Rabu, 11 November 2015

Latihan Manasik Haji Murid RA Qurratu 'Aini

Murid-murid dan Guru RA Qurratu 'Aini mengikuti kegiatan Praktek Manasik Haji di Lapangan Asrama Haji Medan bersama Taman Kanak-Kanak se-Kabupaten Deli Serdang pada hari Selasa, 27 Oktober 2015. Praktek Manasik Haji bagi anak TK ini ditujukan membangun pemahaman nilai-nilai agama sejak dini. Betapa besarnya dampak psikologis manasik haji yang sesungguhnya akan juga dapat diperoleh anak dalam bentuk simulasi yang sederhana.

Murid RA Qurratu 'Aini melakukan Manasik Haji

Murid RA Qurratu 'Aini melakukan Manasik Haji

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali ‘Imraan [3]; ayat: 96-97)


Selasa, 13 Oktober 2015

Belajar Praktik Sholat

Wajib mengajari shalat kepada anak, laki-laki dan perempuan di masa kecil mereka sehingga mereka terbiasa ketika besar karena sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam sebuah hadits shahih:
عَلِّمُوْا اَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغُوْا سَبْعًا وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا إِذَا بَلَغُوْا عَشْرًا وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Ajari anak-anak kalian shalat jika usianya sudah tujuh tahun. Dan pukullah mereka jika telah mencapai usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka” (Shahih. Lihat Shahih Shahihil Jami’ karya Al-Albani).
 (Murid RA Qurratu 'Aini belajar praktik sholat)
(Murid RA Qurratu 'Aini belajar praktik sholat)

Jumat, 02 Oktober 2015

Lingkungan RA Qurratu 'Aini

Lingkungan belajar, khususnya lingkungan fisik berpengaruh besar terhadap pelaksanaan PBM di sekolah. Suasana yang nyaman lagi menyenangkan akan mendukung proses belajar secara optimal. Suasana ini berasal dari lingkungan yang bersih, segar dan asri. Barangkali, betapapun hebatnya guru mengajar, bagusnya kurikulum pendidikan dan lengkapnya sarana dan prasarana belajar. Belum berarti banyak jika tidak didukung oleh lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif.
 
(Gbr. Gedung RA Qurratu 'Aini)
(Gbr. Jalan Depan Lokasi Gedung RA Qurratu 'Aini)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ».
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Seseorang itu akan mengikuti agama teman dekatnya (baca:lingkungan pergaulannya). Oleh karena itu hendaknya kalian perhatikan siapakah yang kalian jadikan sebagai teman dekatnya” (HR Abu Daud no 4833, dinilai hasan oleh al Albani).